Blog
Menulis Obat stres
Diyakini menulis semua pikiran dan perasaan yang paling mendalam saat mengalami stres bisa membantu meredakan beban pikiran dan ini disebut menulis Ekspresif.
Menulis adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk melepas stres. Menurut Karen Baikie seorang pisikolog klinis University New South Wales, menulis menuangkan peristiwa trauma, stres, emosional atau luapan hati dapat menngkatkan kesehatan fisik dan mental. Hasil penelitian menunjukan bahwa mereka yang melupakan emosinya pada tulisan dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental secara signifikan dibanding mereka yang menulis topik netral.
Menulis ekspresif adalah kegiatan menuliskan semua pemikiran dan perasaan paling mendalam yang muncul setelah mengalami stres. Hal yang membedakan menulis ekspresif dengan tulisan lainnya adalah tidak adanya aturan untuk memperlihatkan ejaan, tata bahasa maupun tanda baca. Dalam menulis ekspresif kita diminta untuk menggambarkan sebuah aspek yang hadir saat pemicu stres terjadi.
Dr James pennebaker sebelumnya pernah menyampaikan pandangan bahwa orang-orang yang pernah mengalami trauma masa lalu dan merahasiakan trauma tersebut akan cenderung lebih banyak mengalami masalah kesehatan. Dalam jangka panjang ketika individu mengalami stres sekecil apapun, fungsi imun akan mempengaruhi pemicu stres yang terpendam tersebut.
Sampai saat ini menulis ekspresif dipercaya dapat meringankan berbagai gejala gangguan kesehatan, baik fisik maupun mental. Beberapa contohnya adalah mengurangi gejala depresi, sakit setelah patah hati, dan membantu move on, bahkan mampu untuk membantu berbagai asfek hidup lainya seperti menjaga kestabilan hubungan sosial atau membantu mendapatkan pekerjaan baru.
seperti menulis diary, luapkan, tuangkan dalam tulisan walau itu hanya Malaikat yang baca, setidaknya bisa mengurangi perasaan yang lelah karena memendam sakit atau trauma yang dalam.
Sumber tulisan IG@kampuszone
Posting Komentar
0 Komentar