Cara Menghadapi Kekecewaan
Bagaimana menghadapi bentuk kekecewaan ?
Banyak cara untuk menghadapi rasa kecewa, saya sangat tahu bahwa rasa kecewa akan berpengaruh pada mood kita sehari-hari, gara-gara badmood bisa-bisanya semua orang kita anggap musuh, benar-benar tidak mudah untuk memungkiri dan menutupi. Namun bukan tidak mungkin untuk kita bersikap biasa-biasa saja, kalau kamu ingin bahagia dan lepas dari kecewa maka harus berani mengabaikan rasa sakitnya. Memang sangat melelahkan saat logika dan perasaan tidak sejalan, saat otakmu memaksa untuk merelakan namun hatimu masih terjerat dengan harapan.
Maju jika dirasa mampu, mundur jika memang dirasa membuang-buang waktu, jika mampu untuk memaafkan maka maafkan jika tidak mampu pertimbangkan beberapa saran ini karena pada dasarnya manusia perlu nasihat untuk sekedar saling mengingatkan dan menguatkan dari penyakit hati.
1. Mengadu kepada Tuhan
Karena Allah adalah sebaik-baiknya tempat untuk mengadu, Dia tidak akan pernah meninggalkan ataupun mengecewakan hambanya, Allah akan membantu hambanya yang berusaha termasuk yang berusaha sembuh dari kecewa. Namanya juga hidup pasti tidak akan bahagia terus, terkadang semesta menjauhkan kita dari hal-hal yang buruk dengan cara yang begitu sakit, yakini apa yang terjadi saat ini adalah yang terbaik dan petunjuk dari Tuhan untuk melindungi kita dari rasa penyesalan lebih dalam, berdoa dan mintalah dikuatkan hati apabila apa yang kita harapkan bukanlah takdir kita.
2. Diam
Adalah salah satu cara memanipulasi atau kamuflase bentuk kecewa yang luar biasa, tidak banyak bicara ketika sedang kecewa juga bentuk untuk menjaga agar tidak menimbulkan masalah baru, emosi hanya akan membuat masalahmu lebih rumit, capek capek menahan kecewa malah tertimpa penyesalan. Ingatlah melepas diri dari rasa penyesalan hingga bisa sembuh prosesnya setengah mati bahkan bisa sepanjang sisa hidup "Serumit apapun masalahmu stay cool".
3. Bersyukur
Dengan apa yang kita miliki sekarang, pertahankan apa yang bisa membantumu bahagia, sehancur apapun dirimu ada orang yang bangga dengan dirimu dan biasanya yang terbaik datang diakhir.
4. Ikhlas
Jangan terlalu keras pada diri sendiri, kalau sudah gak kuat, lepaskan!, kalau udah gak sanggup, relakan!, berdamai dengan diri sendiri, biasakan untuk tidak memaksakan sesuatu, lebih memilih untuk memahami dan mengalah, yakini yang mengecewakan adalah bukan yang terbaik.
Walau lama untuk sembuhnya dan membekas, pada intinya semua orang bisa berdamai dengan lukanya, untuk menjadi baik dan dewasa memang sesekali perlu dipaksa, dipaksa kuat oleh keadaan dan dipaksa ikhlas oleh kenyataan, sekeras apapun kamu berjuang menghilangkan kekecewaan, jika bukan kamu yang menginginkannya maka kamu tetap akan larut dalam kekecewaan.
Tidak ada seorangpun yang baik-baik saja saat dikecewakan, jika pun itu ada dia pasti sudah terlalu banyak kecewa sehingga hebat dalam menyembuhkan luka.
Posting Komentar
0 Komentar